­
­

[Review] Stardust (2007) ---- Cinta si Bintang Jatuh

By Dina - 19.08

Judul film        : Stardust (2007)
Durasi              : 128 menit

Well, sebenarnya ini tugas dari mata kuliah Teori Film. Tapi rasanya film ini menarik banget dan sayang kalau reviewnya cuma buat tugas doang. Kebetulan aku suka sesuatu yang berbau dongeng dan fantasy. Makanya film ini jadi salah stu pilihanku bikin tugas review.

Sinopsis
Dahulu kala, ada sebuah desa yang terletak dalam sebuah tembok besar di sebuah kerajaan sihir bernama Stormhold. Wilayah itu dipisahkan dari dunia luar dengan tembok besar dan tak seorangpun diizinkan masuk. Seorang lelaki bernama Dunstan Thorn memasuki tembok besar itu, ia pun bertemu dengan seorang putri cantik bernama Una. Dunstan membeli bunga Una dan kemudian mencumbunya. Sembilan bulan kemudian, seorang penjaga tembok besar itu membawa seorang bayi untuk Dunstan. Bayi itu bernama Tristan.

Delapan belas tahun kemudian, Tristan jatuh cinta pada seorang gadis di desanya yang bernama Victoria. Gadis itu akan dilamar seorang pria yang lebih gagah dan kaya dibanding Tristan, tapi ia tidak menyerah. Ketika Tristan sedang berkencan dengan Victoria, mereka melihat sebuah bintang jatuh. Tristan pun berjanji akan menemukan bintang jatuh itu dan membawakannya untuk Victoria agar gadis itu bersedia menikahinya.

Tristan memasuki wilayah di balik tembok untuk mencari ibunya, namun ia justru tiba di lokasi jatuhnya bintang yang ia lihat bersama Victoria. Bintang jatuh itu berwujud seorang wanita bernama Yvaine. Sebuah batu ruby yang ada di kalung Yvaine ternyata adalah ruby yang menjadi syarat raja Stormhold. Batu tersebut dicari oleh para pangeran Stormhold yang rela saling bunuh demi mendapatkan tahta.

Di sisi lain, ada tiga penyihir wanita yang telah menunggu kehadiran bintang jatuh. Mereka menginginkan hati yang bersinar milik bintang jatuh agar dapat hidup abadi. Salah satu penyihir wanita, Lamia, akhirnya turun langsung untuk menemukan bintang jatuh yang tak lain adalah Yvaine.


Production
Film keluaran tahun 2007 ini diproduseri oleh Neil Gaiman, Lorenzo di Bonaventura, Michael Dreyer, dan Matthew Vaughn, yang juga merangkap Sutradara. Sejak dirilis pada tanggal 10 Agustus 2007, Stardust telah banyak menuai penghargaan, diantaranya adalah Best Fantasy Film di Academy of Science Fiction, Fantasy & Horror Film di Amerika Serikat pada tahun 2008. Film ini bahkan meraih keuntungan kotor sebanyak 135 juta dollar.

Genre
Dengan mengusung genre fantasy, adventure, family, dan romance, Stardust berhasil menyuguhkan sebuah cerita yang apik dengan bumbu menegangkan. Awal cerita dibuka dengan sebuah narasi tentang para filsuf yang bertanya-tanya tentang bintang. Disusul kisah seorang pria Inggris bernama Dunstan yang mencoba memasuki tembok yang dijaga seorang kakek tua. Walaupun terkesan seperti sebuah hubungan yang gampangan, pertemuan antara Una dan Dunstan yang berujung cumbuan merupakan awal penting kisah ini.

Unsur keluarga dalam film ini tidak hanya terbatas pada kisah Tristan yang terpisah dari sang Ibu sejak lahir, namun juga hubungan persaudaraan tiga penyihir wanita, serta keluarga kerjaan Stormhold. Sudah menjadi tradisi di keluarga kerajaan untuk saling sikut dalam perebutan tahta. Para pangeran yang telah tewaspun tidak dapat pergi ke alam baka sebelum raja selanjutnya diangkat. Sepanjang film mereka hadir dalam sosok transparan dengan kondisi persis bagaimana mereka mati. Mereka juga kerap memberikan komentar atau sekedar bertepuk tangan pada beberapa adegan pertempuran.

Style
Stardust mengambil setting waktu 150 tahun yang lalu dari masa sekarang. Pakaian yang digunakan pemeran film ini sebagian besar adalah gaun zaman victoria. Karena tembok berada di dekat desa kecil, Tristan dan Dunstan yang berasal dari luar tembokpun berlatar kehidupan sederhana. Tristan bahkan bekerja sebagai penjaga toko bahan makanan sebelum ia memulai petualangannya bersana Yvaine.

Sebagian besar gaya bercerita dalam Stardust adalah gaya mendongeng. Penonton disuguhi dengan narasi-narasi layaknya dongeng, yang juga didukung oleh suasana magis di kerajaan sihir Stormhold. Banyak benda-benda magis dan kekuatan sihir yang diperlihatkan. Mulai dari lilin Babilon yang mampu membawa seseorang ke mana saja sesuai dengan keinginannya, bunga Snowdrop yang dapat melindungi manusia terhadap berbagai sihir, kuda Unicorn yang membantu Yvaine memutuskan rantai sihirnya, jimat-jimat seperti dadu yang mampu meramal apapun, hingga sekumpulan pemburu petir yang berlayar di atas awan.

 Kekuatan sihir kegelapan juga digambarkan mampu mengubah manusia menjadi hewan, bahkan membangun sebuah penginapan yang nyaman dalam waktu singkat. Namun sihir-sihir penyihir wanita itu dibayar dengan kecantikan mereka. Semakin banyak mereka menggunakan sihir, fisik mereka akan menua dan berkeriput. Agar tampak lebih nyata, Lamia, penyihir yang terjun langsung mencari bintang jatuh digambarkan mengalami flek di kulit dan rambut rontok setiap ia menggunakan sihirnya.

Script
Film ini diangkat dari sebuah novel karya Neil Gaiman dengan judul sama yang dirilis pada tahun 1999. Gaiman dikenal dengan tulisan-tulisannya berupa prosa fiksi, namun Stardust merupakan karyanya yang berbeda dengan sebelumnya. Ia menulis Stardust dengan bumbu fantasy dan sihir yang belum pernah ia coba. Namun ternyata sambutan terhadap Stardust cukup baik, bahkan setelah diangkat ke layar lebar.

Dalam proses menjadi film, naskah Stardust diambil alih oleh Vaughn dan Jane Goldman. Hal cukup sulit mengonversikan novel Stardust menjadi film karena isi novelnya sarat akan sisi gelap kehidupan manusia, seks, kekerasan, dan konflik saling bunuh yang mungkin terlalu gamblang untuk dihadirkan kepada penonton. Namun Stardust akhirnya dapat dikemas sedemikian rupa dengan rapi tapi tetap mempertahankan orisinilitasnya. Beberapa bumbu humor juga dimasukkan dalam film agar kesan segar tetap terasa walaupun suasana gelap mendominasi.

Vaughn dan Goldman juga menambahkan beberapa elemen agar menguatkan karakter dalam film ini, salah satunya adalah penamaan tiga penyihir yang mengejar bintang jatuh. Dalam buku, mereka tidak memiliki nama dan hanya dipanggil The Lilim serta julukannya “The Witch-Queen”. Dalam Stardust mereka diberikan nama Lemia, Mormo, dan Empusa, nama-nama ini diambil dari nama tokoh dari novel Gaiman lainnya.

Star
Pada pembuka film ini, kita disambut oleh Dunstan Thorn muda yang diperankan oleh Ben Barnes, yang juga menjadi sosok Caspian dalam film The Chronicles of Narnia. Sementara Dunstan Thorn dewasa diperankan oleh Nathaniel Parker. Una diperankan dengan apik oleh Kate Magowan. Charlie Cox sebagai Tristan Thorm, kini melejit namanya berkat serial TV yang ia bintangi, Daredevil. Sosok bintang jatuh alias Yvaine diperankan oleh Claire Danes, aktris yang ‘langganan’ memenangkan Golden Globes USA (1995, 2011-2013). Salah satu pangeran Stormhold yang terakhir tewas, Septimus, diperankan oleh Mark Strong yang belakangan berpartisipasi dalam film Sherlock Holmes sebagai Lord Blackwood. Michelle Pfeiffer memukau penonton lewat perannya sebagai Lamia, penyihir wanita yang memburu hati bintang jatuh.

Reference

Internet Movies Database. http://www.imdb.com/title/tt0486655/


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar